Venue: PTIK vs Birawa

Sampai detik ini saya menulis post ini, kami semua menemui jalan buntu dalam menentukan venue tempat akan diadakan pernikahan. Saya sudah pusing tentang hal ini, mungkin lama-lama saya menikah tamasya saja di Alaska. Gak usah undang-undang orang, tinggal naro iklan di koran *celingak celinguk takut dibaca mama papa*

Mengapa oh mengapakah kebingungan ini terjadi? Hal ini karena sampai saat ini kami semua belum menentukan secara pasti berapa orang yang akan diundang. Yak, silakan hina saya, cerca saya. Saya tahu hal itu yang pertama harus dilakukan. Sebenarnya sih udah ada bayangan ya, tapi rangenya antara 750 - 1250 undangan. Plis deh ma itu sih bukan perkiraan.. besar amat rangenya.



Alhasil karena saking bingungnya, kami sudah membayar booking fee untuk kedua gedung itu. Yak silakan hina saya lagi, cerca saya lagi, saya siap-siap dulu merenung di pojok kamar. Saya tahu ini pemborosan uang, ampuni saya wahai rekan bridezilla sekalian. Tapi memang saya dan mama setipe, si pencemas yang juga perfectionist. Daripada ntar ga dapet ya... ya kan? *membela diri*

Begini masalahnya:

PTIK

Yang saya suka:
- lokasi strategis
- parkir luas
- ada messnya juga
- katering bisa milih dari rekanan
- biaya akan jauh lebih murah dari Birawa
- pembayarannya lebih fleksibel

Masalah:
- kalau 750 - 1000 undangan muat ya di PTIK. tapi orang PTIK mewanti-wanti sejak awal, maksimal 2000 orang. Nambah 1 ekor kucing aja dari 2000 orang itu, gedungnya tidak akan muat. "Mau kawinan apa mau konser mbak?" ujarnya.. --> ide yang bagus. kami bisa sekalian konser duet maut kalau tamu mulai penuh, niscaya pasti akan langsung lengang gedung itu.
eh breaking news: Update terbaru list undangan terakhir mencapai 1150 undangan. Jeng jeng jeng jeng..
- tempat akadnya dimana? karena ruang samping yang harusnya bisa buat akad, terpaksa dipake buat gubukan
- tempat upacara panggih dimana?


Birawa-Bidakara

Yang saya suka:
- Luasss dan gedung bagus, full carpet
- Lokasi strategis
- Parkir banyak, di basement jadi ga takut hujan
- Salah satu tempat impian untuk menikah
- Tempat akad, panggih dll ada semua
- Ada hotel --> bisa langsung tidurrr
- lebih praktis krn ga mikir catering lagi

Masalah:
- Sekarang kalau nikahnya Sabtu, harus make catering in-house Birawa.. yang kalau dari review agak bikin hati kebat-kebit. Padahal makanan itu yang paling sering jadi bahan omongan. Untungnya, katanya si executive chefnya ganti jadi Chef Buyung yang menang allez cuisine itu, terus kemarin pas Bidakara Wedding Expo saya sudah cicip-cicip semua makanannya. Lumayan, dalam artian ada yang enak, ada yang biasa saja. Tapi gak sampai membuat saya huek. Mungkin pintar-pintarnya kami nanti saja untuk memilih menu dan testfood.
- beda harganya sama PTIK jadinya jauuuuuuuhhh bangettt! Taxnya 21% aja lhoo.. duit semua tuh?

Sebenarnya sih ya.. akhir2nya sih pasti tergantung dari jumlah undangan ya. *colek colek bos besar yang undangannya beratus-ratus*. Kalau bisa diteken sih ya di PTIK. tapi hati kecil ini ingin di Bidakara, bukan apa-apa, males repot2-repotnya buu. Maunya segala ada, gak usah mikir lagi. *plak-plok, anak malas!*

Yasudah, saya mau lihat lagi list undangan, siapa tahu ada banyak yang bisa dicoret-coret.. (sigh i hate that task)