Tuesday, July 13, 2010

So here goes the story..

Yeeaay! My first blog!

Haha. Mengapa pada akhirnya saya membuat blog sodara-sodara? Karena.. hati saya ingin bercerita meledak-ledak seperti kembang api di taman bunga bahwa.. I'm Getting Married!! Woohooo!! *koprol guling-guling* Setelah kisah cinta kami yang kalau diceritakan lengkap lebih seru dari cerita perguruan silat, akhirnya dia meminta saya untuk menjadi istrinya.


Menikah.. cita-cita semua perempuan dari masa kecilnya. Bertemu dengan pangeran impian berkuda putih, membebaskan sang putri dari naga dan nenek sihir (tentu saja saya tidak minta dibebaskan dari naga dan nenek sihir *minta ampun dulu sama mama papa*) dan tinggal di istana, hidup bahagia selama-lamanya. Amin.

WAAAIIT! ternyata semua tidak seindah dan semudah itu.

Selamat datang di dunia pengurusan pernikahan, para perempuan! dunia dimana kepala anda akan dibuat pusing tujuh keliling, rasanya mau makan orang, dan mengubah sosok cantik manis rupawan ini menjadi serupa makhluk bernama Bridezilla (temennya gozilla).

Di dunia khayal saya, saya ingin menikah di taman-taman penuh bunga di malam hari yang penuh lilin dan kembang api.. mengundang hanya orang-orang terdekat saya, dan langsung pergi bulan madu di Bora-bora Island (melirik-lirik si Abang). Namun, ternyata menikah di Indonesia = bersatunya dua keluarga besar! Dan siapa bilang ini pesta kami berdua? ini pesta mama papa saya, dimana anak perempuan satu-satunya dan cucu perempuan pertama dari kedua pihak ini akan menjadi PENGANTIN. Saya yakin mama sudah punya bayangan tentang pernikahan saya nanti sejak saya bisa menalikan sepatu saya sendiri saat TK dulu. Semua hal bisa menjadi bahan perdebatan sengit: konsep pernikahan, jumlah undangan, tempat pernikahan, dekorasi, katering dan pilihan menu, bahan seragam untuk keluarga, souvenir, dll dsb dst. Untung kami semua sudah sepakat tentang siapa calon pengantin prianya. *napas lega*

Akhirnya saya mengikhlaskan diri saya.. bahwa yang penting saya menikah dengan orang yang saya cintai, dengan imam saya nantinya, dengan cara yangbaik, dan mendapat ridho orangtua. Semoga dengan keikhlasan ini semua jalan ke hari besar itu dan tahap kehidupan saya selanjutnya dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Amien.

0 comments:

Post a Comment